Kamis, 10 Desember 2015

TEKNIK MENULIS PUISI DAN CONTOHNYA



Nama : Nelfi Junita
Npm : 146210342
Kelas : 3 F
TEKNIK MENULIS PUISI DAN CONTOHNYA
1.     Teknik Meniru

Kepada Peminta-Minta
Karya : Chairil Anwar

Baik-baik, aku akan menghadap Dia
Menyerah diri dengan segala dosa
Tapi jangan tentang lagi aku
Nanti darahku jadi beku.

Jangan lagi kau bercerita
Sudah tercacar semua di muka
Nanah meleleh dati muka
Sambil berjalan kau usap juga.

Bersuara tiap kau melangkah
Mengerang tiap kau memandang
Menetes dari suasana kau datang
Sembarang kau merebah.
Mengganggu dalam mimpiku
Menghempas aku di bumi keras
Di bibirku terasa pedas
Mengaum di telingaku.

Baik, baik aku akan menghadap dia
Menyerahkan diri dan segala dosa
Tapi jangan tentang aku lagi
Nanti darahku jadi beku.

Kepada Sang Kekasih
Karya : Nelfi Junita

Aku baik, aku baik-baik saja
Aku sehat, aku sehat-sehat saja
Tapi aku juga takut
Takut nanti akan sakit.

Tak usah kau muncul
Muncul lagi dihadapan ku
Aku muak kau muncul
Seolah aku mengharapkanmu.

Kita mulai sekarang berbeda
Iya, kau aku berbeda
Jangan kau tanya mengapa berbeda
Aku pun bingung
Kau juga bingung
Tapi kau lebih paham posisimu
Karena berada di bawahmu
Aku benci dengan mu.

Sekarang tidak baik, juga tidak sehat
Aku menyerah padamu dan cintamu
Aku takut sakit lagi-lagi
Kepada sang kekasih hati.

2.     Teknik Keinginan

Rumah Ku Surga Ku
Karya : Nelfi Junita

Aku ingin rumah
Tidak besar juga tidak kecil
Untuk sahabatku,
Untuk temanku,
Untuk saudaraku,
Yang belum tahu 1 + 1

Rumah ku surga ku
Dalam dekapan
Setiap doaku.

3.     Teknik Awal Mimpi

Kembalilah Muhammadku
Karya : Nelfi Junita

Aku sekarang jatuh
Jatuh dalam jurang
Jurang yang gelap
Tak terlihat
Tak tahu berapa dalamnya
Aku hanya merasa terlalu jauh

Aku takut tak bertemu
Karena jurang ku terlalu dalam
Aku takut tak berjumpa
Karena jurang ku terlalu jauh

Aku lelah
Aku letih
Aku muak
Aku benci
Keadaan ini
Membuat jurang ku menjadi lebih dalam.

Kembalilah Muhammadku
Aku ingin keluar dalam jurang ini
Aku ingin kau menunjukkan jalanku
Jalanku yang benar.

4.     Teknik Bersandar Pada Alam

Sampah
Karya : Nelfi Junita

Sampah,
Kulihat kau ada di sudut
Sudut rumah-rumah warga
Entah mengapa mereka meletakkan mu di sudut
Memang apa salahmu?
Bukankah sebelum kau menjadi sampah kau bermanfaat?

Sampah,
Kini ku baru tahu
Kau tak salah
Hanya saja kau tak dibutuhkan lagi
Masa mu sudah berakhir
Kau akan dibakar
Atau diangkut oleh mobil truk.

Sampah,
Janganlah kau bersedih
Ada saantnya kau akan digunakan lagi.

5.     Teknik Mengibaratkan

Vina
Karya : Nelfi Junita

Vina,
Kau itu manis
Kau itu kecil.

Vina,
Kau bagaikan kue,
Atau gorengan,
Atau jajanan,
Yang selalu terletak di mangkuk-mangkuk kantin

Vina,
Kau selalu membuat orang ketawa
Senang, dan bahagia.

Vina,
Kau memang teman favorit ku
Teman ku di pagi dan siang
Yang selalu bersama teman-temanku yang lain.

Vina,
Kau memang favoritku
Kau itu bagaikan perkedel jagung.

6.     Teknik Menjelma Sesuatu

Putri Kerajaan
Karya : Nelfi Junita

Aku ingin dunia tahu
Aku ingin menjadi sesuatu
Sesuatu yang sangat aku impikan.

Aku ingin menjadi putri.
Putri yang duduk di singgah sana.
Singgah sana kerajaan.
Yang kerjanya hanya dilayani.

Aku ingin menjadi putri kerajaan
Yang hanya duduk menunggu makanan tiba
Mendapatkan suami yang tampan dan kaya.

Aku ingin menjadi putri kerajaan
Yang kaya yang dapat membantu orang miskin
Janda, dan anak yatim.

Aku ingin menjadi putri kerajaan
Yang mati pun masih bermandikan berlian.

7.     Teknik Menulis Suara

Adzan
Karya : Nelfi Junita

Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar
Suara indah mu
Memanggil ku untuk berjalan menuju rumah mu.

Asyhaduallah Ilahaillaullah
Merdunya panggilanmu inginku menuju ke rumahmu
Kau memanggil ku dengan cara yang indah.

Asyhaduannah Muhammadarrasulullah
Menyertakan rasul dan nabi ku
Menyentuh lantai mu yang penuh berkah.

Inikah panggilan mu di dunia
Sungguh indah dan luar biasa.

8.     Teknik Penggambaran
Dia dan Motor Terluka
Karya : Nelfi Junita

Aku sedang melihat itu
Yang sebenarnya tak ingin ku lihat
Tapi aku harus melihat itu
Ada apa dibalik kerumunan itu.

Aku mencoba berjalan
Menuju ke sana
Tapi aku takut
Takut untuk melihat.

Aku melihat tinta merah
Serpihan plastik keras
Berserakan di kerumunan mereka.

Aku baru tahu
Mereka terluka
Dia dan motornya.

9.     Teknik Narasi

Aku Terbangun
Karya : Nelfi Junita

Hari ini aku lelah
Lepas ku pulang sekolah
Aku melihat matahari di belakang rumah
Tampak mulai merebah.

Aku pun duduk di kursi goyang
Melihat layang-layang
Bersama adikku tersayang.

Aku tertidur hingga malam
Mimpi ku pun tak datang
Hanya suara jangkrik yang ku dengar.

Mamaku lupa denganku
Pukul sudah menunjukkan pukul tujuh
Aku terbangun dari tidur ku
Aku pun terlambat masuk kelas ku.

10.Teknik Musik Pengiring

Ijuk
Karya : Nelfi Junita

Katamu kau ingin hidup dengan ku
Katamu kau sangat mencintaiku
Katamu kau tak ingin jauh dari ku.

Semua itu selalu ku impikan setiap malam ku
Tapi mengapa kau sekarang begitu jauh.

Ku ingin hidup satu rumah satu atap
Sah pernikahan kau dan aku
Tapi mengapa kau tak mau.

Ku kira kau bulan sayang
Ternyata kau bintang
Yang tak dapat aku sentuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar